Siswa Universitas Teknokrat Indonesia Ciptakan Smart Kandang Berbasis Internet

Siswa Kampus Teknokrat Indonesia kembali mendulang prestasi. Kali ini tim yang ketahuan Kurniawan Hati liat Lutfi Umam, besama Pipit Rahayanti dan Syahpura itu memasang sebuah alat yang dapat mempromosikan produksi perternakan ayam petelur mencadangkan ponsel pntar berbasis internet of things yang dikasih nama smart kandang.

Dengan aplikasi ini, pertrenak ayam nantinya dapat memonitoring ternak cukup dengan Universitas Terbaik Lampung menyaksikan pada layar ponsel. Seterusnya alat ini serta di lengkapi dengan fitur-fitur Pelayanan seperti memberi makan ayam selaku Automatis memberesi suhu dan kelembaban kandang, menyusun kandang, bebenah kotoran ayam, hingga memvaksin ayam.

Cara bekerjanya cukup menekan tombol yang tertulis pada layar ponsel, peternak ayam dapat merebut layanan sesuai dengan kebutuhan Terselip Tidak cuma cepat dan mudah, alat ini diinginkan dapat menolong seputar peternak ayam di Tanah Air serta dapat menaikkan produksi telur.

Kurniawan menampakkan Smart Kandang saat ini masih dalam alat pemesanan Anasir Pembuatannya ditargetkan habis akhir Agustus.

Umam, sapaan akrabnya, meluaskan untuk menggunakan alat yang mereka buat Tersimpul user cukup dengan menekan tombol pemberi makan ayam, dengan cara automatic alat yang terpasangdi dalam kandang dengan sendirinya akan menyusun pakan sesuai dengan dosis atau sesuai komunal yang telah ditetapkan oleh Kementrian Peternakan.

“Kandang ayam itu akan ada sekat-sekatnya rekahan ayam satu dengan Lainnya Nah pada setiap Pertahanan secara automatic mesin akan berhenti dan memberi pakan sesuai dengan Parameter ujarnya.

Tidak hanya memberi pakan ayam selaku Otomatis alat tersebut juga bakal memeberikan air minum sesuai kadar kebutuhan ayam. Begitu pula dengan penataan kelembaban temperatur kandang.

Alat ini pun dilengakapi dengan recording karena sangat genting dan dibutuhkan oleh peternak ayam. Di sayangkan peternak kita tengah cangga yang patuh publik peternakan. “Dengan alat ini nantinya ketahuan berapa banyak jumlah telur yang dihasilkan oleh ayam pada hari itu. Ada prediksi dalam sehari ayam nelur berapa kali, terkandung juga dengan membuang kotoran. Sahih nanti akan ada alat yang akan garuk untuk membuang kotoran yang ada di dalam kandang, semua ada dalam aplikasi.”

image

Aplikasi Smart Kandang itu serta dilengkapi dengan big data yang produktif untuk memprediksi jumlah pendapatan ayam ditahun yang dapat datang, bentuk penyakit atau virus apa yang anak cucu sosor ternak, semua bakal terselip di layar ponsel. “Big data ini yang berfungsi untuk memprediksi pendapatan peternak di tahun berikutnya, sehingga peternak dapat menempatkan diri dari jauh-jauh hari sebelum beternak,” ujar dia.

Tidak melainkan itu, alat ini serta di lengkapi dengan sawab vaksin otmatis, maka tingkat kaberhasilan ternak ayam lebih tinggi dan diinginkan buatan telur yang dihasilkan pun Berkembang “Karena berhenti tau penyakit apa yang mendapatkan Menyerang ayam kami berikan vaksin. Sokongan vaksin ini serta secara Automatis Satu per satu ayam dikasih vaksin degan cara menyeprotkan enceran ke tubuh ayam.”

Umam menasyrihkan tentang fitur-fitur yang tertulis pada layar posel termasuk terkoneksi dengan kandang melalui internet optik, sehingga semua terkoneksi di ponsel. Disekitar kandang ayam pun diletakkan sebuah mesin mikrokontroler yang berfungsi untuk memelihara satu persatu alat, seperti meberikan pakan dan bersiap-siap kandang.

“Dengan alat yagn aku buat ini imbalan pakan akan dibuat sesuai dengan jumlah barometer berapa gramnya, bahkan selama ini peternak ayam menyedekahkan pakan tinggal dengan cara dilempar sehingga potensi tersisih pula banyak. Alat ini era akan member makan, pakan itu akan turun dari atas tepat di depan ayam,” kata Umam di kampusnya.

Lewat aplikasi Termuat pengguna dapat memantau peternak ayam kapanpun lewat ponselnya. Untuk memanfaatkan aplikasi ini, pengguna cukup dengan menginstal aplikasi yang nanti bakal termasuk di layar ponsel. Untuk membuatkan evaluasi Tersebut pihaknya telah menjalankan observasi tanggapan dengan peternak ayam di Natar. Saat ini alat tertera dalam pemesanan dan diperkirakan akan sampai pada semenjana Agustus mendatang.

“Untuk tahap awal saya buat prototipenya bahkan sirna dan siap di uji cobakan,” ujarnya.